Selamat – Anda sudah mencapai level yang mana Anda bisa memilih bukan hanya strategi trading, tapi juga tempat yang ingin ditinggali. Panduan ini akan memandu Anda ke sejumlah wilayah dengan pajak rendah, kualitas hidup tinggi, lingkungan yang ramah keluarga, dan komunitas kuat bagi trader. Plus, kita akan eksplorasi hub keuangan major dan beberapa mutiara terpendam yang bisa menjadi rumah Anda berikutnya.

1) Andorra – pajak minimal dan kehidupan tenang di pegunungan

  • Pajak: Andorra dikenal dengan pajaknya yang rendah. Pajak penghasilan bagi penduduk biasanya sangat rendah, dengan suku bunga flat atau progesif. Suku bunga efektif seringnya jauh di bawah 10% untuk banyak jenis pendapatan. Ada juga manfaat khusus untuk dividen dan perolehan modal. (Untuk panduan umum dan detailnya, lihat profil Andorra).
  • Pro: Beban pajak rendah; dekat ke Spanyol/Prancis dan pasar Eropa; tingkat keamanan tinggi; ke mana-mana dekat karena ukurannya kompak; infrasruktur ski dan pedesaan unggul.
  • Kontra: Fasilitas medis terbatas dibandingkan ibu kota Eropa lainnya yang besar-besar (kasus rumit biasanya harus pergi ke Barcelona atau Toulouse); biaya tempat tinggal mahal di area populer; adaptasi dengan gaya hidup “lebih sepi”. Proses menjadi penduduk ada syarat durasi tinggal dan dokumentasi, dan meskipun ini bukan yang paling mudah, realistis bagi yang bisa memberikan bukti pendapatan dan menyewa/membeli properti.
  • Bagi keluarga: Ideal bagi yang menghargai keamanan dan alam, dan juga sekolah yang bagus; tapi pastikan punya rencana layanan kesehatan lintas negara saat dibutuhkan.

2) Malta – gerbang antara Eropa dan Afrika Utara

  • Pajak: Malta menawarkan beberapa program untuk tinggal, termasuk skema pajak “berbasis remittance”. Ini artinya pendapatan hanya akan dikenai pajak kalau diremit ke Malta, seringnya dengan suku bunga tetap (mis., 15% dengan jumlah minimum). Progam-program ini disesuaikan pada 2024–2025, dan skema kewarganegaraan/investasi telah berubah, beberapa opsi sekarang menjadi terbatas atau sudah ditutup.
  • Pro: Bahasa Inggris umum digunakan; lokasi menguntungkan di Mediteranea; infrastruktur bagus; layanan kesehatan swasta sudah terbangun dengan baik; sekolah internasional.
  • Kontra: Pasar di pulau yang terbatas berarti harga real estate dan sewa di area populer bisa jadi tinggi. Tahun-tahun belakangan ini, ada wacana tentang risiko hukum dan politik yang berhubungan dengan program investasi. Dokumen untuk tinggal biasanya bisa diperoleh, tapi ketentuannya tergantung pada skema yang dipilih.
  • Bagi keluarga: Tempat yang sangat bagus kalau Anda ingin menjalani gaya hidup Mediteranea Eropa dan lingkungan berbahasa Inggris. Layanan kesehatan dan sekolah punya standar bagus.

3) Portugal (Algarve, Cascais, Madeira) – kenyamanan dan gaya hidup Eropa

  • Pajak: Portugal sudah lama menjadi tempat yang menarik berkat program NHR (Non-Habitual Resident). Program NHR telah berubah dengan diperkenalkannya NHR 2.0 di tahun 2025. Meskipun ketentuannya terus ber-evolusi, negara ini terus menawarkan skema tinggal yang fleksibel dan berbagai opsi untuk “visa emas”/izin tinggal bagi investor dan orang-orang yang bertransisi menjadi penduduk permanen.
  • Pro: Iklim sedang (Algarve); lingkungan sangat bagus; infrastruktur ekspat sudah berkembang di Cascais/Lisbon; keseimbangan yang pas antara biaya hidup dan kualitas layanan; layanan kesehatan Eropa; sekolah internasional. Bagi yang suka kehidupan di pulau, Madeira memiliki iklim yang lebih enak lagi, pemandangan indah, dan gaya hidup lebih santai, seringnya dengan biaya real estate lebih rendah daripada tempat di daratan utama.
  • Kontra: Perencanaan pajak esensial sekali karena peraturan NHR yang berubah dan harga real estate yang naik di area populer. Lokasi Madeira yang terpencil berarti waktu perjalanan lebih lama. Pilihan sekolah internasional cukup terbatas di Madeira.
  • Bagi keluarga: Pilihan yang sangat bagus – aman, dengan kemudahan akses sekolah dan layanan kesehatan.

4) Bali, Indonesia – Kebebasan dan komunitas digital nomad

  • Pajak: Indonesia memiliki pendekatan teritorial: penduduk dipajaki dari pendapatannya yang berasal dari seluruh dunia, sementara non-penduduk hanya dipajaki dari sumber daya Indonesia. Opsi/visa jangka pendek dan kerja remote baru (seperti Visa Digital Nomad/Pekerja Remote) tersedia bagi digital nomad. Namun demikian, manfaat pajak “offshore” seringnya bersifat sementara: tinggal lama membuat Anda terkena pajak penduduk.
  • Pro: Biaya hidup rendah dibandingkan Eropa; alam sangat indah; komunitas trader/“entrepreneur laptop” yang aktif; gaya hidup rileks. Banyak yang lebih memilih Ubud atau Canggu sebagai hub.
  • Kontra: Kualitas layanan kesehatan di bawah standar Eropa (untuk kondisi darurat, sering perlu evakuasi ke Singapura atau Penang); infrastruktur di luar daerah turis mungkin saja tidak stabil; birokrasi visa dan pajak harus direncanakan baik-baik.
  • Bagi keluarga: Cocok untuk jangka pendek dan anak-anak usia sekolah dengan perencanaan sangat serius (sekolah swasta, vaksinasi, dan rencana evakuasi medis).

5) Costa Rica – Stabilitas, hidup “hijau”, dan model pajak yang lebih disukai

  • Pajak: Costa Rica sering disebut sebagai yurisdiksi “teritorial”: pendapatan yang dihasilkan di dalam negara dipajaki, sementara penghasilan dari luar negeri tidak dikenai pajak setempat. Ini membuat negara ini menarik bagi yang memperoleh pendapatan dari trading/berinvestasi di luar Costa Rica.
  • Pro: Standar lingkungan tinggi, laju hidup tenang, biaya hidup terjangkau di beberapa daerah, program tinggal bagi pensiunan dan investor, serta komunitas expat yang bagus.
  • Kontra: Meski layanan kesehatan publik bisa dianggap cukup baik, keluarga-keluarga lebih memilih layanan kesehatan swasta. Keamanan dan infrastruktur sangat bervariasi di setiap daerah dan prosedur visa harus diperhatikan.
  • Bagi keluarga: Opsi bagus bagi yang mencintai alam, keamanan, dan ingin membesarkan anak di lingkungan yang tenang.

6) Uni Emirat Arab (Dubai) – Pajak pendapatan nol dan level layanan tinggi

  • Pajak: UEA menawarkan pajak pendapatan pribadi 0%, yang menjadi salah satu daya tarik utama bagi trader. Akan tetapi, pajak korporasi berlaku untuk perusahaan besar (9% untuk korporasi di atas ambang tertentu).
  • Pro: Pajak nol untuk pendapatan pribadi; layanan kesehatan kelas satu; infrastruktur sudah berkembang; sekolah internasional; opsi mudah untuk memperoleh izin tinggal melalui investasi atau visa kerja/freelance.
  • Kontra: Iklim (panas di musim panas) dan tingkat konsumsi/biaya hidup tinggi di daerah elit bisa menjadi kekurangan. Bagi beberapa keluarga, mungkin ada kendala budaya. Mendapatkan kewarganegaraan benar-benar sulit.
  • Bagi keluarga: Sekolah dan layanan kesehatan sangat bagus, tapi penting juga mempertimbangkan iklim dan biaya hidup.

Kuwait, Bahrain, dan Qatar menawarkan manfaat pajak serupa, lebih tenang daripada Dubai, dengan sektor ekonomi dan keuangan yang berkembang.

7) Hub Keuangan Besar – London, New York, Singapore

Beberapa trader lebih suka tinggal di pusat keuangan utama meskipun biaya hidup tinggi, karena dekat dengan bursa efek, institusi keuangan, dan peluang berjejaring.

  • London: Akses ke LSE, jaringan level tinggi, konferensi top, dan institusi. Pajak tinggi dan harga perumahan mahal, tapi ekosistem keuangan tak tertandingi.
  • New York: Pusat Wall Street dan hedge fund; koneksi yang menentukan karier. Pajak tinggi, tap peluang maksimum.
  • Singapura: Pusat kekuatan keuangan Asia, stabilitas politik, sistem hukum kuat, pajak moderat (sampai ~22%), layanan kesehatan sangat bagus, dan keamanan.
  • Cocok untuk: Trader yang ingin mengekspansi kariernya, membangun koneksi, dan ada di pusat aksi pasar.

8) Pilihan Lain yang Bisa Dipertimbangkan

Swiss (Zurich atau Jenewa)

  • Pro: Stabilitas, layanan sangat bagus, sektor perbankan kuat. Pajak di kanton-kanton tertentu termasuk moderat.
  • Kontra: Biaya sangat tinggi, aturan tinggal rumit, dan kendala bahasa.

Thailand (Chiang Mai, Phuket)

  • Pro: Biaya hidup rendah, banyak ekspat, layanan kesehatan cukup baik di kota-kota utama, opsi visa tinggal lama.
  • Kontra: Pajak rumit, keterbatasan infrastruktur, dan tantangan layanan kesehatan di daerah terpencil.

Tips praktis untuk memilih tempat tinggal Anda berikutnya

Tetapkan prioritas: Pajak, sekolah, layanan kesehatan, iklim, atau kedekatannya dengan pasar keuangan – putuskan mana yang paling penting.

  • Urusan perpajakan: Izin tinggal tergantung jumlah hari yang dihabiskan di dalam negara, sumber pendapatan, dan struktur hukum – konsultasikan dengan konsultan pajak internasional.
  • Tes dulu sebelum berkomitmen: Pakai visa kerja remote atau izin tinggal sementara untuk mencoba hidup di tempat itu selama 6–12 bulan.
  • Diversifikasi risiko dengan memiliki beberapa rekening bank, asuransi kesehatan global, dan dokumentasi bukti sumber pendapatan.
  • Jaringan: Terutama di hub finansial, koneksi Anda sama berharganya dengan trade Anda.

Sukses memberi Anda kebebasan memilih. Pelajari, kunjungi, dan berkomunikasi dengan trader lain yang sudah tinggal di negara-negara ini. Pilih tempat yang sejalan dengan sasaran dan mimpi Anda. Semoga sukses!