Options bukan hanya alat untuk spekulasi. Options, pada intinya, adalah kontrak finansial fleksibel yang memberikan hak, tapi tidak kewajiban, untuk mengeksekusi transaksi di masa mendatang. Memahami options mendasar sekali untuk trading yang profesional dan manajemen risiko di pasar keuangan.
Apa itu Option?
Option adalah kontrak finansial yang memberi pembelinya (pemilik) hak, tapi bukan kewajiban, membeli atau menjual aset underlying tertentu (saham, indeks, komoditi) di harga yang sebelumnya sudah ditentukan sebelum atau pada tanggal tertentu.
Untuk hak ini, pembeli membayarkan premium (harga option) kepada penjual. Penjual option, sebaliknya, berkomitmen untuk memenuhi ketentuan kontrak jika pembeli memutuskan mengeksekusi haknya.
Dua Tipe Utama Options
Ada dua tipe fundamental options (Call dan Put), yang menghasilkan empat posisi utama:
- Buy (Long) Call Option – kontrak option yang memberi pemegangnya hak membeli aset di strike price.
- Buy (Long) Put Option – kontrak option yang memberi pemegangnya hak menjual aset di strike price.
- Sell (Short) Call Option – short call mewajibkan penjual call menjual suatu aset kepada pembeli call di strike price kalau dieksekusi.
- Sell (Short) Put Option – short put mewajibkan penjual put membeli suatu aset dari pembeli put di strike price kalau dieksekusi.
Skemanya seperti berikut:

Parameter Kontrak Kunci
Setiap kontrak option punya tiga karakteristik utama yang menentukan nilai dan mekaniknya:
- Strike Price
- Tanggal Expiration/Kedaluwarsa
- Status Option
Apa itu Strike Price?
Harga yang sudah ditentukan sebelumnya di mana suatu aset underlying akan dibeli atau dijual kalau option dieksekusi.
Contoh:
Anda membeli call option saham Apple dengan strike price sebesar $180. Ini artinya Anda punya hak untuk membeli saham Apple seharga $180, berapa pun harga aktual market pada saat kedaluwarsa.
Kalau harga market menjadi $190, Anda akan menghasilkan profit ($190 – $180 = $10).
Kalau harga market $170, Anda tidak membeli di $180, dan kemungkinan option akan kedaluwarsa tanpa nilai.
Strike price adalah level kunci yang menentukan apakah option akan “in-the-money (ITM)” atau “out-of-the-money (OTM).”
Apa Itu ITM, OTM, dan ATM?
1. Option In-the-Money (ITM)
Artinya: Kontrak option Anda menguntungkan dan punya nilai intrinsik kalau Anda memutuskan akan segera mengeksekusinya.
- Untuk call option:
- Aturan: Harga market suatu saham LEBIH TINGGI daripada strike price Anda. Anda bisa membelinya lebih murah daripada di market.
- Bahasa sederhananya (contoh): Anda punya hak untuk membeli di harga $1,000 (ini strike price Anda). Saat ini, harga iPhone di toko $1,200 (on the market).
- Hasilnya: Akan menguntungkan Anda kalau mengeksekusi hak beli $1,000 dan langsung menjualnya seharga $1,200. Option Anda “in the money.”
- Untuk put option:
- Aturan: Harga market suatu saham LEBIH RENDAH daripada strike price Anda. Anda bisa menjualnya di harga lebih tinggi daripada harga market.
- Bahasa sederhananya (contoh): Anda punya hal untuk menjual mobil lama Anda seharga $5,000 (ini strike price Anda). Tapi sekarang, on the market (di dealer), mobil yang sama harganya hanya $4,000.
- Hasil: Akan menguntungkan Anda kalau mengeksekusi hak jual Anda dan menjual mobil itu seharga $5,000, karena harganya di pasar di bawah itu. Option Anda “in the money.”
2. Option Out-of-the-Money (OTM)
Apa artinya? Kontrak option Anda tidak menguntungkan dan tidak punya nilai intrinsik kalau Anda memutuskan untuk segera mengeksekusinya.
- Untuk call option:
- Aturan: Harga market suatu saham LEBIH RENDAH daripada strike price Anda.
- Bahasa sederhananya (contoh): Anda punya hak untuk membeli di harga $1,000 (ini strike price Anda). Tapi saat ini, harganya di toko hanya $900 (on the market).
- Hasil: Anda tidak akan membelinya di harga $1,000 karena bisa membelinya lebih murah ($900) langsung di market. Option Anda “out of the money.”
- Untuk put option:
- Aturan: Harga market suatu saham LEBIH TINGGI daripada strike price Anda.
- Bahasa sederhananya (contoh): Anda punya hal untuk menjual mobil seharga $5,000 (ini strike price Anda). Tapi sekarang, on the market (di dealer mobil), mobil yang sama harganya $6,000.
- Hasil: Anda tidak akan menjualnya di harga $5,000 kalau bisa menjualnya lebih tinggi ($6,000) langsung di market. Option Anda “out of the money.”
3. Option At-the-Money (ATM)
Ada kondisi ketiga: ketika harga market suatu saham sama dengan strike price Anda. Di titik ini, tidak masalah Anda mengeksekusi kontrak ataupun tidak. Ini titik nilai intrinsik nol.

Apa Itu Expiration atau Kedaluwarsa?
Expiration adalah tanggal ketika suatu kontrak option berakhir.
Dalam bahasa sederhanya: Sama dengan tanggal kedaluwarsa. Setelah tanggal ini, option otomatis dieksekusi atau “expires” (kedaluwarsa) dan tidak punya nilai apa pun. Ini hari terakhir di mana pemegang option bisa mengeksekusi haknya untuk membeli atau menjual suatu aset di harga yang sebelumnya sudah ditentukan.
Mengapa penting: Semakin dekat ke tanggal kedaluwarsa, semakin cepat nilai option menurun (Theta decay). Di titik inilah ditentukannya keputusan finansial final untuk semua pihak dalam kontrak.
Volatilitas dan Fundamental “Greeks” (Alfabet Yunani)
Yang dimaksud adalah “Greeks” terkenal – sensitivitas harga suatu option terhadap berbagai faktor.
- Delta (Δ): Huruf Yunani paling kritis. Ini menunjukkan berapa banyak harga option akan berubah kalau harga aset underlying berubah $1. Esensinya, probabilitas suatu option akan kedaluwarsa “in-the-money” (ITM) dan ukuran risiko direksional. Seberapa dekat posisi Anda mirip dengan punya saham itu sendiri. Δ=0,50 berarti posisi berperilaku seperti separuh saham.
- Gamma (Γ): Menunjukkan seberapa cepat Delta akan berubah. Gamma adalah ukuran risiko direksional sekunder. Ini “akselerasi” posisi. Gamma tinggi berarti Delta bisa berubah tajam dengan pergerakan harga sedikit, perlu dikelola secara aktif.
- Vega (V): Menunjukkan berapa banyak harga option akan berubah kalau ekspektasi volatilitas market (Implied Volatility) berubah 1%. Vega adalah ukuran risiko volatilitas, yaitu sensitivitas terhadap rasa takut atau euforia di market.
- Theta (Θ): Menunjukkan berapa banyak nilai option akan berkurang seiring waktu (time decay/peluruhan waktu). Ini “pajak waktu”. Hampir semua options kehilangan Theta setiap hari, makin cepat menjelang kedaluwarsa.
- Rho (ρ): Mengukur sensitivitas terhadap suku bunga. Jarang dipakai sebagai metrik utama untuk strategi jangka pendek. Penting untuk long options dan akunting risiko suku bunga.
Apa Itu Implied Volatility (IV)?
Implied Volatility adalah volatilitas yang diprediksi (diekspektasikan) dari suatu aset underlying yang dimasukkan market ke dalam harga option. Dalam kata lain, ini menunjukkan berapa besar ekspektasi market harga suatu aset akan berfluktuasi di masa mendatang. Ini bukan volatilitas historis (yang menunjukkan fluktuasi harga di masa lalu), tapi sudut pandang. Ini diukur dalam persentase dan biasanya annualized.
Pendeknya, makin tinggi IV, makin mahal option, karena semakin besar ekspektasi fluktuasi berarti risiko dan potensi profit semakin besar.
Bagaimana Implied Volatility Berubah?
- IV tidak konstan. IV berubah mengikut kondisi market dan permintaan untuk options.
- Dalam masa panik atau ketidakpastian tinggi (mis., krisis finansial, berita penting, laporan perusahaan), IV meningkat karena trader bersedia membayar lebih untuk hedging.
- Selama periode tenang, IV biasanya turun karena ekspektasinya volatilitas kecil.
Hubungan Antara Harga Option dan IV

Implied Volatility Tergantung Pada Apa?
- Ketidakpastian market – berita, data makroekonomi, geopolitik.
- Suplai dan permintaan untuk options – kalau banyak trader membeli options, IV naik.
- Tanggal kedaluwarsa option – options jangka pendek lebih sensitif terhadap berita, options jangka panjang kurang sensitif.
- Strike price relatif terhadap harga market – seringnya, strike ekstrem (OTM atau ITM dalam) punya IV lebih tinggi.
- Volatilitas histori aset underlying – kalau fluktuasi masa lalunya tinggi, IV mungkin tinggi juga.
Dalam intisari mendatang, kita akan melihat strategi option yang populer dan menjelaskan bagaimana para profesional menghasikan uang dari options melalui hedging dinamis dan cara mereka menghasilkan uang ke mana pun harga aset bergerak.