Sekarang karena Anda sudah menguasai istilah dasar options, waktunya maju membahas strategi. Pahami Greeks atau huruf Yunani mana yang mendominasi setiap strategi, kapan waktu yang tepat untuk menjual premium dan kapan membeli volatilitas, dan posisi mana yang berisiko assignment. Ini memungkinkan Anda membangun skema trading yang bisa diulang yang bekerja dalam berbagai skenario pasar.

Hari ini, kita akan menganalisis strategi options berikut:

  • Long Call
  • Long Put
  • Covered Call
  • Cash-Secured Put Strategy

1. Long Call (Membeli Call)

Ini strategi paling mendasar dan straightforward. Anda membeli suatu Call kalau mengantisipasi kenaikan harga suatu aset underlying.

Potensi profitnya tak terbatas (untuk Call) dan risikonya terbatas sesuai premium yang dibayarkan. Ini cocok kalau Anda yakin dengan pergerakan upward yang signifikan dan cepat. Sering dipakai sebelum rilis penghasilan penting atau acara makroekonomi.

Greeks/huruf Yunani untuk Long Call:

Theta selalu negatif untuk Call, yang berarti akan nilai hilangseiring waktu. Jumlah kerugian ini akan terakselerasi seiring mendekatnya tanggal kedaluwarsa, dan sebagian besar nilai Call akan hilang di hari atau minggu terakhir.

Delta selalu positif, berarti Call option akan meningkat nilainya karena harga saham naik (dengan asumsi volatilitas tidak berubah) dan nilainya berkurang seiring turunnya harga saham. Semakin dekat tanggal kedaluwarsa, Delta akan menguat, membuat Call lebih sensitif terhadap perubahan harga.

Vega adalah indikator positif, jadi kenaikan volatilitas menguntungkan untuk Call option dan penurunan tidak menguntungkan. Vega mencapai nilai maksimumnya ketika aset underlying mendekati strike price, membuat Call option paling sensitif terhadap IV selama periode ini.

Gamma, atau tingkat perubahan Delta, bernilai positif untuk Long Call dan maksimalnya dekat strike price. Ini berarti Delta akan berubah paling cepat ketika saham mendekati strike price.

2. Long Put (Membeli Put)

Anda membeli Put kalau mengantisipasi penurunan harga aset underlying.

Potensi profit di sini juga tidak terbatas (mendekati nol) dan risikonya terbatas sesuai premium yang dibayarkan. Ini cocok kalau Anda yakin dengan penurunan harga yang signifikan dan, lebih bagus lagi, cepat. Sering dipakai sebelum rilis penghasilan penting atau acara makroekonomi.

Huruf Yunani untuk Long Put:

Theta selalu negatif untuk Put option, ini berarti nilainya akan hilang seiring waktu. Jumlah kerugian ini akan terakselerasi seiring mendekatnya tanggal kedaluwarsa, dan sebagian besar nilai Put option akan hilang di hari atau minggu terakhir.

Delta selalu negatif, berarti Put akan meraih nilai seiring penurunan harga saham (dengan asumsi volatilitas tidak berubah) dan nilainya hilang seiring kenaikan harga saham. Semakin dekat tanggal kedaluwarsa, Delta akan menguat, membuat Put lebih sensitif terhadap perubahan harga.

Vega adalah indikator positif, jadi kenaikan volatilitas menguntungkan untuk Put option dan penurunan tidak menguntungkan. Vega mencapai nilai maksimumnya ketika aset underlying mendekati strike price, membuat Put option paling sensitif terhadap IV (Implied Volatility) selama periode ini.

Gamma, atau tingkat perubahan Delta, bernilai positif untuk Long Put dan maksimalnya di dekat strike price. Ini berarti Delta akan berubah paling cepat ketika saham mendekati strike price.

3. Covered Call

Covered Call adalah strategi options mendasar yang sasarannya menghasilkan pendapatan kecil tapi stabil saat menahan saham. Strategi ini sebaiknya dipakai dalam situasi ketika Anda tidak keberatan menjual saham di titik tertentu, tapi tidak terburu-buru melakukannya.

Untuk memakai strategi, Anda harus sudah punya 100 saham aset underlying atau mulai membeli 100 saham kalau belum punya. Lalu Anda menjual Call (disebut dengan Short Call) di harga strike price yang diinginkan. Ini lawan dari membeli Call dan hasilnya dana dikreditkan ke akun Anda, bukan didebit.

Kalau harga saham naik di atas strike price, Call akan di-assigned dan Anda terpaksa harus menjual 100 saham yang dimiliki. Karena strike price idealnya di atas harga membeli saham, Anda akan untung dari saham plus premium yang diperoleh dari menjual Call.

Kalau harga saham tidak melebihi strike price, Anda hanya mendapat premium (atau kredit) yang diperoleh dari menjual Call.

Anda bisa menghasilkan “income” stabil dari menjual Call options dengan mengulang proses ini setiap bulan atau beberapa bulan sekali, tergantung periode kedaluwarsa.

Huruf Yunani untuk Covered Call:

Theta selalu positif untuk Short Call. Ini bagus kalau Anda ingin membeli balik (buy back) Call, karena nilainya hilang seiring waktu. Dari sinilah premium Covered Calls berasal, karena nilai waktu mewakili premium ekstrinsik yang Anda peroleh.

Delta selalu positif, berarti strategi akan profit karena harga saham naik (tidak mengejutkan karena strategi termasuk membeli 100 saham aset underlying). Jumlah pertumbuhan profit menurun karena harga saham naik, karena short Call option meningkat untuk mengimbangi apresiasi saham.

Kenaikan volatilitas merugikan Short Call, karena Vega selalu negatif. Menjual Covered Calls ketika volatilitas sedang tinggi bisa jadi lebih menguntungkan tapi juga lebih berisiko. Kalau ingin membeli balik Call, volatilitas sebaiknya lebih rendah daripada ketika Anda menjualnya.

Gamma (tingkat perubahan Delta) bernilai negatif, yang artinya Delta menurun karena harga saham naik.

4. Strategi Cash-Secured Put (Menjual Put)

Option Cash-Secured Put adalah strategi options mendasar lainnya yang sasarannya menghasilkan pendapatan kecil tapi stabil, dengan kemungkinan membeli saham underlying di titik tertentu. Ini setara dengan Short Put, tapi sering disebut Cash-Secured Put ketika trader menyisihkan cash yang cukup untuk membeli 100 saham aset underlying, alih-alih trading kredit margin.

Karena Cash-Secured Put (atau Short Put) adalah sisi lawan dari membeli Long Put, alih-alih punya hak membeli 100 saham di strike price kalau Put sedang in-the-money, Anda mengambil kewajiban membeli 100 saham.

  • Kalau harga saham di bawah strike price saat kedaluwarsa, Short Put akan dieksekusi oleh pemiliknya dan Anda akan di-assigned. Dalam hal ini, Anda akan diwajibkan membeli 100 saham di strike price, memakai cash yang sudah disisihkan (maka disebut “cash-secured”).
  • Kalau harga saham tidak turun ke bawah strike price saat kedaluwarsa, Anda hanya mendapat premium (atau kredit) yang diperoleh dari menjual Put option. Kalau Anda sudah pernah trading long options, Anda mungkin tahu betapa mudahnya long options kehilangan nilainya saat kedaluwarsa. Dengan Short Put option, terjadi lawannya: Anda ingin Put option hilang nilainya saat kedaluwarsa maka Anda bisa memperoleh premium.

Anda bisa menghasilkan “income” stabil dengan menjual Put options, ulangi proses ini setiap bulan atau beberapa bulan sekali, tergantung periode kedaluwarsa. Kalau di titik tertentu Anda di-assigned, siklus ini tidak berhenti di situ saja! Ada strategi yang disebut “The Wheel” yang mengombinasikan menjual Cash-Secured Puts dan Covered Calls untuk menciptakan siklus pendapatan yang kontinu.

Huruf Yunani untuk Short Put:

  • Theta selalu positif untuk Short Put. Ini bagus kalau Anda mau membeli balik Put, karena nilainya hilang seiring waktu. Ini sumber premium untuk Short Put, karena nilai waktu mewakili premium ekstrinsik yang diperoleh.
  • Delta selalu positif, yang berarti strategi akan profit karena harga saham naik. Jumlah profit melambat karena Put jadi lebih out-of-the-money, karena kemungkinan akan kedaluwarsa tanpa nilai dan Anda akan memperoleh premium penuh.
  • Kenaikan volatilitas merugikan Short Put option, karena Vega selalu negatif. Menjual Cash-Secured Put ketika volatilitas tinggi bisa jadi lebih menguntungkan, tapi juga lebih berisiko. Kalau ingin membeli balik Put option, volatilitas sebaiknya lebih rendah daripada ketika Anda menjualnya.
  • Gamma (tingkat perubahan Delta) bernilai negatif, yang artinya Delta menurun karena harga saham naik.

Catatan Bagi Pemula Tentang Menjual Options

Meski strategi Covered Call dan Cash-Secured Put sering ditampilkan sebagai permainan option yang “aman” atau “konservatif”, penting sekali trader baru paham bahwa strategi ini mencakup menjual options dan secara umum sebaiknya dihindari di tahap awal trading options.

Ini alasannya:

  • Risiko Assignment dan Kewajiban: Ketika menjual suatu option (baik Call ataupun Put), Anda mengambil kewajiban – bukan hanya hak. Risiko assignment (dipaksa membeli atau menjual saham underlying) menimbulkan syarat margin yang rumit. Bagi pemula, mengelola kewajiban tidak terduga seperti ini bisa menimbulkan stres yang cukup berat dan memusingkan.
  • Margin & Efisiensi Modal: Kedua strategi butuh modal cukup besar. Covered Call mewajibkan punya 100 saham di awal dan Cash-Secured Put mewajibkan menyisihkan cash yang cukup untuk membeli 100 saham. Ini mengikat modal dalam jumlah besar yang sebenarnya bisa dipakai untuk strategi lebih simpel dengan risiko terbatas (seperti Long Call atau Long Put) yang murni berfokus untuk mempelajari arah market dan menentukan waktu.
  • Eksposur Vega Negatif: Saat menjual premium, posisi Anda punya Vega Negatif. Ini berarti lonjakan tiba-tiba tak terduga di Implied Volatility (yang sering terjadi ketika market crash atau bereaksi terhadap berita buruk) akan langsung menyebabkan option yang sudah dijual kehilangan uang, menciptakan rugi kertas tiba-tiba dan tajam yang mengerikan bagi pemula.

Ringkasan: Mulai dengan membeli options (Long Call atau Long Put) untuk memahami bagaiman huruf Yunani atau Greeks memengaruhi nilai, di mana risiko tertutup secara alami, dan di mana margin calls tidak perlu dikhawatirkan. Jual premium hanya ketika Anda sudah merasa nyaman dengan manajemen margin dan risiko assignment.